Contoh:
C:> telnet 172.16.148.1
Inisialisasi Konfigurasi Router
Konfigurasi Router disimpan pada sebuah memory spesial pada router yang disebut
nonvolatile random-access memory (NVRAM). Jika tidak ada konfigurasi yang
tersimpan pada NVRAM, maka system operasi pada Router akan menjalankan sebuah
routine yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan digunakan
untuk mengkonfigurasi router tersebut. Routine ini dalam kosakata Windows dikenal
dengan nama Wizard. Namun pada Router Cisco, routine ini disebut dengan nama
system configuration dialog atau setup dialog.
Setup Dialog ini hanya dirancang untuk membuat konfigurasi minimal, karena tujuan
utama dari mode setup ini hanyalah untuk membuat konfigurasi secara cepat dan
mudah. Untuk konfigurasi yang komplex, network administrator harus melakukannya
secara manual. Setup Dialog bisa juga dipanggil walaupun NVRAM sudah berisi
konfigurasi.
Administrator cukup mengetik command setup pada CLI (Command Line Interface) dan
Setup Dialog akan dieksekusi.Berikut adalah contoh pemanggilan Setup Dialog dari
CLI.
Tingkat akses perintah
Untuk tujuan keamaan, perintah-perintah yang bisa dijalankan dari CLI dibagi
menjadi 2 tingkat akses, yaitu:
• User Mode
• Privileged Mode
User Mode ditujukan untuk melihat status router. Perintah-perintah yang diizinkan
pada mode ini tidak bisa mengubah konfigurasi router, sehingga mode ini lebih aman
ketika seorang network administrator hanya ingin melihat status router dan tidak
ingin mengubah konfigurasi.
Privileged Mode mempunyai tingkat akses yang lebih tinggi. Dengan mode ini,
network administrator bisa mengubah configurasi router. Oleh karena itu, mode ini
sebaiknya digunakan dengan hati-hati sekali untuk menghindari perubahan yang tidak
diinginkan pada router tersebut.
Saat log on ke router pertama kali, anda akan masuk pada user mode, dengan prompt
berupa tanda (>). Untuk berpindah dari user mode ke priviledge mode, anda harus
mengeksekusi perintah enable pada prompt. Prompt akan berubah menjadi tanda (#)
ketika anda berada pada Privilged mode. Untuk kembali ke user mode dari priviledge
mode, anda harus mengeksekusi perintah disable pada command prompt.
Contoh :
router con0 is now available
Press RETURN to get started
router >
router > enable
router # disable
router >
router > logout
Mengubah Konfigurasi Router
Seperti telah disinggung sebelumnya, Setup Dialog tidak dirancang untuk
memodifikasi Konfigurasi Router ataupun membuat Konfigurasi Router yang komplex.
Oleh karena itu, untuk keperluan ini, harus dilakukan secara manual dengan
memasuki Mode Konfigurasi. Pengubahan konfigurasi ini bisa dilakukan langsung
melalui console atau secara remote melalui jaringan seperti telah diulas pada
sebelumnya. Setelah PC terhubung ke router, maka network administrator harus
memasuki Privileged Mode dulu seperti yg telah disinggung sebelumnya Akhirnya,
konfigurasi dapat diubah dengan perintah configure terminal untuk memasuki global
configuration mode yang kemudian diikuti dengan baris-baris konfigurasi. Setelah
baris-baris configurasi dituliskan, perintah exit akan diperlukan untuk keluar
dari global configuration mode.
Contoh : mengubah konfigurasi router
router con0 is now available
Press RETURN to get started
router >
router > enable
router # configure terminal
router (config) # interface ethernet 0
router (config-if) # description IT Department LAN
router (config-if) # exit
router (config) # exit
router #
Mengamankan Router dengan Password
Untuk menyulitkan orang yang tidak berhak mengubah dan mengacau konfigurasi
router, maka router tersebut perlu dilindungi dengan kata sandi (password).
Password untuk console
Jika password diaktifkan pada console, maka user tidak bisa begitu saja
mendapatkan akses ke router melalui console tanpa menuliskan password console
terlebih dahulu. Untuk melakukan hal ini, diperlukan perintah line console 0
diikuti dengan perintah login dan password dalam konfigurasi router.
Contoh : membuat password untuk console
Router(config) # line console 0
Router(config-line) # login
Router(config-line) # password coba
Router(config-line) # exit
Router(config) # exit
Router(config) #
Router yang dikonfigurasi seperti contoh akan meminta password ketika user
mencoba mendapatkan akses melalui console. Dan passwordnya adalah coba.
Password untuk Virtual Terminal
Virtual Terminal ini akan digunakan ketika user ingin mendapatkan akses melalui
jaringan dengan applikasi telnet. Password Virtual Terminal ini harus
dikonfigurasi sebelum user bisa mendapatkan akses melalui jaringan. Tanpa
password, koneksi melalui jaringan akan ditolak oleh router dan router akan
memberikan pesan berikut:
Password required, but none set
Contoh : memperlihatkan bagaimana caranya mengkonfigurasi password pada Virtual
Terminal.
Router(config) # line vty 0 4
Router(config-line) # password cobain
Router(config-line) # exit
Router(config) # exit
Router(config) #
Pada contoh, router akan meminta password ketika diakses lewat jaringan. Dan
password untuk virtual terminal tersebut adalah cobain. Angka 0 pada baris line
vty 0 4 menunjukkan nomer awal virtual terminal, dan angka 4 menunjukkan nomer
terakhir dari virtual terminal. Oleh karena itu, perintah tersebut memperlihatkan
bahwa router tersebut mengizinkan 5 koneksi melalui virtual terminal pada waktu
yang bersamaan.
Password untuk mode priviledge
Setelah user menuliskan password dengan benar untuk mendapatkan akses ke router
baik melalui jaringan ataupun console, maka user akan memasuki user mode.
Jika password untuk mode priviledge dikonfigurasi, maka user juga harus menuliskan
password lagi untuk masuk ke mode itu.
Perintah yang digunakan untuk memberi password pada mode ini adalah enable
password, atau enable secret.
Perbedaan antara kedua perintah tersebut adalah bahwa perintah enable secret
membuat password-nya terenkrip sedangkan enable password tidak. Kedua perintah
tersebut juga bisa dituliskan kedua-duanya dalam mode konfigurasi global, dan
keduanya juga bisa mempunyai password yang berbeda. Namun jika keduanya diletakkan
pada konfigurasi, maka password pada enable secret yang akan digunakan untuk
memasuki privileged mode.
Contoh : mengkonfigurasi enable password
Router(config) # enable password rahasia
Contoh : mengkonfigurasi enable secret
Router(config) # enable secret rahasiabanget
Dalam konfigurasi router, sebuah perintah bisa dihapus dengan menambahkan perintah
no pada mode konfigurasi. Dengan demikian, untuk menghapus password pada contoh
dapat dilakukan dengan perintah seperti yang tampak pada contoh berikut
Contoh : menghapus password enable secret
Router(config) # no enable secret rahasiabanget
Mengkonfigurasi Interface
Seperti telah dipaparkan pada sebelumnya, tugas router adalah meneruskan
paketpaket dari sebuah network ke network yang lainnya. Sebuhungan dengan tugas
tersebut, network interface harus dikonfigurasi sesuai dengan karakteristik-nya.
Perintah interface pada mode konfigurasi global disediakan untuk mengkonfigurasi
interface-interface pada router. Ada berbagai tipe interface yang dikonfigurasi
dengan perintah ini antara lain: Ethernet, Token Ring, FDDI, serial, HSSI,
loopback, dialer, null, anync, ATM, BRI, dan tunnel.
Dalam tulisan ini, hanya Ethernet dan Serial saja yang akan dibahas lebih lanjut.
Mengkonfigurasi Ethernet Interface
Seperti telah dijelaskan di atas, perintah interface harus dijalankan pada mode
konfigurasi global. Untuk memasuki mode konfigurasi global, gunakan perintah
configure terminal, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Format perintah interface untuk memasuki mode konfigurasi interface untuk Ethernet
pada router yang hanya mempunyai satu slot adalah:
interface ethernet nomer-port
Beberapa jenis router memiliki banyak slot, seperti misalnya Cisco 2600,3600 dan
4000. Untuk router-router dengan banyak slot, format perintahnya adalah:
interface ethernet nomer-slot/nomer-port
Setelah memasuki mode konfigurasi interface dengan perintah di atas, barulah
Ethernet
tersebut dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan.
Konfigurasi paling dasar yang dibutuhkan agar Ethernet dapat meneruskan
paket-paket adalah IP address dan subnet mask. 3
Format konfigurasinya adalah:
ip address IP-address subnet-mask
Contoh : konfigurasi interface Ethernet
Router# configure terminal
Router(config)# interface ethernet 1/0
Router(config-if)# description LAN pada Department IT
Router(config-if)# ip address 172.16.148.1 255.255.255.128
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
Router#
Mengkonfigurasi Serial Interface
Serial interface adalah interface yang seringkali digunakan untuk koneksi ke WAN
(Wide Area Network). Koneksi serial membutuhkan clocking untuk sinkronisasi. Dan
oleh karena itu, hubungan serial ini harus mempunyai 2 sisi, yaitu DCE (data
circuitterminating equipment_ dan DTE (data terminal equipment). DCE menyediakan
clocking dan DTE akan mengikuti clock yang diberikan oleh DCE. Kabel DCE mempunyai
koneksi female (perempuan), sedangkan kabel DTE mempunyai koneksi male (jantan).
Pada prakteknya, DCE biasanya disediakan oleh service provider yang biasanya
adalah merupakan koneksi ke CSU/DSU. Router sendiri biasanya hanyalah berperan
sebagai DTE sehingga router tersebut tidak perlu menyediakan clocking.
Walaupun demikian, cisco router juga bisa berperan sebagai DCE yang menyediakan
clocking. Fungsi ini biasanya dipakai untuk uji coba router dimana kita bisa
menghubungkan 2 buah router back to back sehingga salah satu router harus
berfungsi sebagai DCE agar koneksi bisa terjadi.