100% Made In Indonesian

blog-indonesia.com blog-indonesia.com blog-indonesia.com blog-indonesia.com

WLAN bagian 1

Konfigurasi

Pengujian performansi WLAN outdoor dilakukan di lingkungan RisTI. Secara generik konfigurasi pengujiannnya adalah seperti terlihat pada gambar 1. Dari Gambar tersebut konfigurasi terbagi menjadi 3 bagian yaitu segmen intranet/internet, segmen lokasi RisTI dan segmen lokasi hotspot outdoor.

Segmen intranet/internet satu lokasi dengan segmen RisTI (terdiri dari perangkat server, HUB, AP dan eksternal antena. Sedangkan segmen hotspot outdoor merupakan bagian dari user client.
Image

Gambar 1. Konfigurasi Pengujian

Perangkat yang Diperlukan

Di dalam pengujian perangkat WLAN outdoor ini, digunakan beberapa perangkat inti dan perangkat pendukung.

- Perangkat inti

Yang dimaksud dengan perangkat inti di sini adalah seluruh perangkat yang menyangkut sistem WLAN outdoor. Terdiri dari:

· HUB

Merupakan perangkat interface antara AP dengan segmen intranet RisTI. Selain tersambung ke AP outdoor Hub juga disambungkan dengan PC server sebagai titik referensi dalam pengujian.

· AP

Access Point (AP) merupakan perangkat tranceiver (transmitter/receiver) yang terhubung dengan LAN (Local Area Network) existing. Access point berfungsi sebagai receiver, buffer, dan transmitter untuk tiap data yang dikirimkan dalam infrastruktur jaringan LAN kabel maupun wireless. Pada hotspot outdoor, access point dipasang pada area outdoor untuk menjangkau client yang berada pada area outdoor.

* Antena

Antena yang dimaksud di sini merupakan eksternal antena jadi bukan integrated dengan AP atau di client. Antena yang digunakan terdiri dari antena sectoral (90o)16 dBi dan antena omni 8 dBi untuk access point dan antenna directional 14 dBi pada sisi client.

* WLAN card

WLAN card merupakan perangkat tambahan yang dipasang di sisi client agar bisa berkomunikasi dengan AP. WLAN card yang digunakan berupa pure PCMCIA card, PCMCIA card yang disambung dengan directional antena dan AP yang difungsikan sebagai client. Semua perangkat tersebut disambungkan dengan notebook sebagai clientnya.

* PC Server

PC server sebagai titik referensi dimana dalam PC tersebut diinstal program iperf server untuk mengukur besarnya throughput ke PC client.

- Perangkat tambahan

Perangkat tambahan difungsikan sebagai alat bantu dalam proses pengujian performansi WLAN outdoor. Terdiri dari:

· GPS

Difungsikan untuk mengukur jarak antara AP dengan client.

· Kamera

Untuk mendokumentasikan proses dan hasil pengukuran

· Teropong

Untuk mengecek status LOS atau non LOS antara client dan AP

Proses Pengukuran

Proses pengukuran dimulai dengan proses pengujian koneksi di lokasi laboratorium dilanjutkan dengan instalasi AP di tower RisTI. Setelah proses intalasi AP selesai, maka dilakukan pengukuran ke lokasi outdoor. Proses pengukuran dilakukan mulai jarak 93 m sampai jarak sekitar 615 m. Sebagai gambaran proses pengukuran, maka terlampir merupakan hasil dokumentasinya:
Parameter Pengukuran

Parameter yang akan diukur pada uji performansi WLAN outdoor ini meliputi:

- Scanning

Scanning bertujuan untuk mengetahui kuat sinyal dari AP yang dicoba. Selain itu dengan scanning akan dapat diketahui berapa jumlah sinyal dari AP lain (liar) yang bisa ditangkap oleh client. Hal tersebut dapat diketahui karena akan muncul banyaknya SSID yang dapat ditangkap client. Dengan demikian scanning juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat kepadatan fekuensi 2,4 GHz yang digunakan oleh WLAN. Terlampir merupakan contoh SSID yang bisa dideteksi oleh client (dengan software netstumbler).
donlot netstumbler http://www.indowebster.com/net_stumbler.html

Image

- Throughput sinyal

Throughput merupakan data rate yang diterima di sisi client. Besarnya throughput ini sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya kuat sinyal yang diterima oleh client dan kondisi udara (apakah ada interference atau cuaca). Pengukuran throughput dilakukan dengan menggunakan software iperf. Contoh hasil pengukurannya adalah seperti terlampir:
Image
parameter iperfnya iperf -c ip_yg_di_test -u -T 32 -t 10 -i 1
- Stabilitas

Stabilitas hubungan antara client dan AP dapat diketahui dengan mengunakan aplikasi ping. Bila hubungan tidak stabil, maka ditunjukkan dengan adanya jeda timeout. Gambar berikut contoh hasil pengukuran dengan aplikasi ping.
Donlot iperf
http://dast.nlanr.net/Projects/Iperf/ip ... -win32.exe
Image

- Koneksi ke Internet

Setelah dicoba dengan ping maka selanjutnya dilakukan hubungan ke akses internet. Pengujian ini dilakukan dengan mengakses http://www.gilaupload.com.

Referensi:

1. http://www.smartbridge.com
2. http://www.gemtek.com
3. http://www.nortel.com
4. Rilis Teknologi WLAN, Telkom RisTI
5. Mengenal Wireless LAN, Gunadi Dwi Hantoro
6. http://www.ristinet.com

Sponsor Kami

Get Chitika eMiniMalls

Location and Infos of you

statistic traffic