Mereka yang sehari-hari “menggauli” statistika pasti mengenal piranti lunak pengolah data statistik, SPSS. Saat ini SPSS telah “bermutasi” hingga varietas no. 15, alias SPSS versi 15. “Beruntunglah” kita tinggal di negara yang penegakan hukumnya suam-suam kuku, sehingga bebaslah kita membeli SPSS versi “haram” alias bajakan hanya sekitar 0.1% dari harga versi “halal”-nya. SPSS bajakan dapat kita peroleh seharga Rp 25.000,- sedangkan SPSS asli sekitar USD 2.000,- atau dengan kurs saat ini hampir 20-jutaan!
Maaf lho, saya bukan mendukung pembajakan, tapi saya berusaha untuk tidak munafik
SPSS adalah piranti lunak untuk mengolah data kuantitatif. Lalu adakah peranti lunak untuk mengolah data kualitatif yang sebagian besar berujud teks? Jelas ada, dan beragam pilihannya. Diantaranya : Hyperqual, NUD*IST, Nvivo, AtlasTi, Ethnograph, dll. Walau tak semahal SPSS tapi harga piranti-piranti lunak tersebut cukup menguras kantong, dan yang lebih menyebalkan, bajakannya belum beredar . Harga “termurah” sekitar 4 juta-an dan termahal bisa mencapai 7 jeti. Kebeli sih, tapi kalau saya yang beli harus puasa dulu sebulan penuh
Ah, rasanya dunia tidak adil bagi rekan-rekan yang memposisikan diri sebagai peneliti kualitatif di Indonesia tercinta ini, nasibnya tak sebaik saudara-saudara sepupunya para peneliti kuantitatif yang dapat dengan “murah” dan mudah melewati tahap analisis data. Masih banyak teman-teman dari kubu kualitatif harus berkutat dengan tumpukan berkas yang menggunung dan mengolahnya secara konvensional.
Tapi syukurlah ada orang-orang semulia penggagas konsep open source, orang-orang yang mengabdikan kejeniusannya untuk kemajuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan biaya murah, bahkan tak berbiaya. Semua karya mereka bebas “dibajak”.
Alkisah ada sekelompok peneliti yang tergabung dalam “The Centers for Disease Control and Prevention”, bermarkas di
Buat Anda yang rada alergi membaca panduan dalam bahasa Inggris, tenang, telah beredar panduannya dalam bahasa Indonesia berbentuk buku, kalo ini ngga gratis, bukunya harus beli, kecuali Anda tega memfotokopinya . Buku tersebut dikarang oleh Hamid Patilima, diterbitkan oleh Alfabeta,
CDC EZ-TEXT memang dapat meringankan pekerjaan para peneliti kualitatif, namun sayang kompatibilitasnya terbatas. CDC EZ-TEXT tidak dapat digunakan secara leluasa pada seluruh tehnik/metode penelitian kualitatif. Piranti ini agak “kekuantif-kuantitatifan”. Hanya dapat digunakan pada penelitian kualitatif yang menggunakan instrumen pengumpulan data bersifat semi terstruktur. Jadi ibaratnya melakukan survei menggunakan kuesioner, seluruh pertanyaannya bertipe terbuka. Dan seluruh pertanyaan tersebut harus ditanyakan kepada informan. Kondisi ini tidak memberi ruang pada peneliti untuk melakukan eksplorasi secara maksimal. Jadi penelitian kualitatif yang menggunakan metode etnografi yang sangat mengagungkan fleksibilitas (murni tidak terstruktur) sudah dapat dipastikan tidak dapat menggunakan CDC EZ-TEXT.
Namun buat peneliti kualitatif pemula, piranti lunak ini sudah lebih dari cukup. Rekan-rekan mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir akan sangat terbantu jika menggunakan CDC EZ-TEXT. Tapi dengan syarat tadi, yaitu jangan pake instrumen tidak terstruktur, jika dipaksakan dijamin setress… ^^