100% Made In Indonesian

blog-indonesia.com blog-indonesia.com blog-indonesia.com blog-indonesia.com

manual router 1

sumber: sana-sini and hasil browse di google.co.id < telnet IP-address-Router

Contoh:

C:> telnet 172.16.148.1

Inisialisasi Konfigurasi Router

Konfigurasi Router disimpan pada sebuah memory spesial pada router yang disebut

nonvolatile random-access memory (NVRAM). Jika tidak ada konfigurasi yang

tersimpan pada NVRAM, maka system operasi pada Router akan menjalankan sebuah

routine yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan digunakan

untuk mengkonfigurasi router tersebut. Routine ini dalam kosakata Windows dikenal

dengan nama Wizard. Namun pada Router Cisco, routine ini disebut dengan nama

system configuration dialog atau setup dialog.

Setup Dialog ini hanya dirancang untuk membuat konfigurasi minimal, karena tujuan

utama dari mode setup ini hanyalah untuk membuat konfigurasi secara cepat dan

mudah. Untuk konfigurasi yang komplex, network administrator harus melakukannya

secara manual. Setup Dialog bisa juga dipanggil walaupun NVRAM sudah berisi

konfigurasi.

Administrator cukup mengetik command setup pada CLI (Command Line Interface) dan

Setup Dialog akan dieksekusi.Berikut adalah contoh pemanggilan Setup Dialog dari

CLI.

Tingkat akses perintah

Untuk tujuan keamaan, perintah-perintah yang bisa dijalankan dari CLI dibagi

menjadi 2 tingkat akses, yaitu:

• User Mode

• Privileged Mode

User Mode ditujukan untuk melihat status router. Perintah-perintah yang diizinkan

pada mode ini tidak bisa mengubah konfigurasi router, sehingga mode ini lebih aman

ketika seorang network administrator hanya ingin melihat status router dan tidak

ingin mengubah konfigurasi.

Privileged Mode mempunyai tingkat akses yang lebih tinggi. Dengan mode ini,

network administrator bisa mengubah configurasi router. Oleh karena itu, mode ini

sebaiknya digunakan dengan hati-hati sekali untuk menghindari perubahan yang tidak

diinginkan pada router tersebut.

Saat log on ke router pertama kali, anda akan masuk pada user mode, dengan prompt

berupa tanda (>). Untuk berpindah dari user mode ke priviledge mode, anda harus

mengeksekusi perintah enable pada prompt. Prompt akan berubah menjadi tanda (#)

ketika anda berada pada Privilged mode. Untuk kembali ke user mode dari priviledge

mode, anda harus mengeksekusi perintah disable pada command prompt.

Contoh :

router con0 is now available

Press RETURN to get started

router >

router > enable

router # disable

router >

router > logout

Mengubah Konfigurasi Router

Seperti telah disinggung sebelumnya, Setup Dialog tidak dirancang untuk

memodifikasi Konfigurasi Router ataupun membuat Konfigurasi Router yang komplex.

Oleh karena itu, untuk keperluan ini, harus dilakukan secara manual dengan

memasuki Mode Konfigurasi. Pengubahan konfigurasi ini bisa dilakukan langsung

melalui console atau secara remote melalui jaringan seperti telah diulas pada

sebelumnya. Setelah PC terhubung ke router, maka network administrator harus

memasuki Privileged Mode dulu seperti yg telah disinggung sebelumnya Akhirnya,

konfigurasi dapat diubah dengan perintah configure terminal untuk memasuki global

configuration mode yang kemudian diikuti dengan baris-baris konfigurasi. Setelah

baris-baris configurasi dituliskan, perintah exit akan diperlukan untuk keluar

dari global configuration mode.

Contoh : mengubah konfigurasi router

router con0 is now available

Press RETURN to get started

router >

router > enable

router # configure terminal

router (config) # interface ethernet 0

router (config-if) # description IT Department LAN

router (config-if) # exit

router (config) # exit

router #

Mengamankan Router dengan Password

Untuk menyulitkan orang yang tidak berhak mengubah dan mengacau konfigurasi

router, maka router tersebut perlu dilindungi dengan kata sandi (password).

Password untuk console

Jika password diaktifkan pada console, maka user tidak bisa begitu saja

mendapatkan akses ke router melalui console tanpa menuliskan password console

terlebih dahulu. Untuk melakukan hal ini, diperlukan perintah line console 0

diikuti dengan perintah login dan password dalam konfigurasi router.

Contoh : membuat password untuk console

Router(config) # line console 0

Router(config-line) # login

Router(config-line) # password coba

Router(config-line) # exit

Router(config) # exit

Router(config) #

Router yang dikonfigurasi seperti contoh akan meminta password ketika user

mencoba mendapatkan akses melalui console. Dan passwordnya adalah coba.

Password untuk Virtual Terminal

Virtual Terminal ini akan digunakan ketika user ingin mendapatkan akses melalui

jaringan dengan applikasi telnet. Password Virtual Terminal ini harus

dikonfigurasi sebelum user bisa mendapatkan akses melalui jaringan. Tanpa

password, koneksi melalui jaringan akan ditolak oleh router dan router akan

memberikan pesan berikut:

Password required, but none set

Contoh : memperlihatkan bagaimana caranya mengkonfigurasi password pada Virtual

Terminal.

Router(config) # line vty 0 4

Router(config-line) # password cobain

Router(config-line) # exit

Router(config) # exit

Router(config) #

Pada contoh, router akan meminta password ketika diakses lewat jaringan. Dan

password untuk virtual terminal tersebut adalah cobain. Angka 0 pada baris line

vty 0 4 menunjukkan nomer awal virtual terminal, dan angka 4 menunjukkan nomer

terakhir dari virtual terminal. Oleh karena itu, perintah tersebut memperlihatkan

bahwa router tersebut mengizinkan 5 koneksi melalui virtual terminal pada waktu

yang bersamaan.

Password untuk mode priviledge

Setelah user menuliskan password dengan benar untuk mendapatkan akses ke router

baik melalui jaringan ataupun console, maka user akan memasuki user mode.

Jika password untuk mode priviledge dikonfigurasi, maka user juga harus menuliskan

password lagi untuk masuk ke mode itu.

Perintah yang digunakan untuk memberi password pada mode ini adalah enable

password, atau enable secret.

Perbedaan antara kedua perintah tersebut adalah bahwa perintah enable secret

membuat password-nya terenkrip sedangkan enable password tidak. Kedua perintah

tersebut juga bisa dituliskan kedua-duanya dalam mode konfigurasi global, dan

keduanya juga bisa mempunyai password yang berbeda. Namun jika keduanya diletakkan

pada konfigurasi, maka password pada enable secret yang akan digunakan untuk

memasuki privileged mode.

Contoh : mengkonfigurasi enable password

Router(config) # enable password rahasia

Contoh : mengkonfigurasi enable secret

Router(config) # enable secret rahasiabanget

Dalam konfigurasi router, sebuah perintah bisa dihapus dengan menambahkan perintah

no pada mode konfigurasi. Dengan demikian, untuk menghapus password pada contoh

dapat dilakukan dengan perintah seperti yang tampak pada contoh berikut

Contoh : menghapus password enable secret

Router(config) # no enable secret rahasiabanget

Mengkonfigurasi Interface

Seperti telah dipaparkan pada sebelumnya, tugas router adalah meneruskan

paketpaket dari sebuah network ke network yang lainnya. Sebuhungan dengan tugas

tersebut, network interface harus dikonfigurasi sesuai dengan karakteristik-nya.

Perintah interface pada mode konfigurasi global disediakan untuk mengkonfigurasi

interface-interface pada router. Ada berbagai tipe interface yang dikonfigurasi

dengan perintah ini antara lain: Ethernet, Token Ring, FDDI, serial, HSSI,

loopback, dialer, null, anync, ATM, BRI, dan tunnel.

Dalam tulisan ini, hanya Ethernet dan Serial saja yang akan dibahas lebih lanjut.

Mengkonfigurasi Ethernet Interface

Seperti telah dijelaskan di atas, perintah interface harus dijalankan pada mode

konfigurasi global. Untuk memasuki mode konfigurasi global, gunakan perintah

configure terminal, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Format perintah interface untuk memasuki mode konfigurasi interface untuk Ethernet

pada router yang hanya mempunyai satu slot adalah:

interface ethernet nomer-port

Beberapa jenis router memiliki banyak slot, seperti misalnya Cisco 2600,3600 dan

4000. Untuk router-router dengan banyak slot, format perintahnya adalah:

interface ethernet nomer-slot/nomer-port

Setelah memasuki mode konfigurasi interface dengan perintah di atas, barulah

Ethernet

tersebut dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan.

Konfigurasi paling dasar yang dibutuhkan agar Ethernet dapat meneruskan

paket-paket adalah IP address dan subnet mask. 3

Format konfigurasinya adalah:

ip address IP-address subnet-mask

Contoh : konfigurasi interface Ethernet

Router# configure terminal

Router(config)# interface ethernet 1/0

Router(config-if)# description LAN pada Department IT

Router(config-if)# ip address 172.16.148.1 255.255.255.128

Router(config-if)# exit

Router(config)# exit

Router#

Mengkonfigurasi Serial Interface

Serial interface adalah interface yang seringkali digunakan untuk koneksi ke WAN

(Wide Area Network). Koneksi serial membutuhkan clocking untuk sinkronisasi. Dan

oleh karena itu, hubungan serial ini harus mempunyai 2 sisi, yaitu DCE (data

circuitterminating equipment_ dan DTE (data terminal equipment). DCE menyediakan

clocking dan DTE akan mengikuti clock yang diberikan oleh DCE. Kabel DCE mempunyai

koneksi female (perempuan), sedangkan kabel DTE mempunyai koneksi male (jantan).

Pada prakteknya, DCE biasanya disediakan oleh service provider yang biasanya

adalah merupakan koneksi ke CSU/DSU. Router sendiri biasanya hanyalah berperan

sebagai DTE sehingga router tersebut tidak perlu menyediakan clocking.

Walaupun demikian, cisco router juga bisa berperan sebagai DCE yang menyediakan

clocking. Fungsi ini biasanya dipakai untuk uji coba router dimana kita bisa

menghubungkan 2 buah router back to back sehingga salah satu router harus

berfungsi sebagai DCE agar koneksi bisa terjadi.

Sponsor Kami

Get Chitika eMiniMalls

Location and Infos of you

statistic traffic